Tips-Tips untuk Memastikan Oxygen Concentrator Tetap Aman

main image

Menghirup oksigen tambahan melalui oxygen concentrator menjadi salah satu pilihan yang tepat dan aman untuk bisa menangani pasien yang membutuhkan tambahan oksigen. Namun, seperti halnya alat lain, kita sebagai pengguna juga harus cerdas mempelajari cara menggunakan oxygen concentrator yang tepat. Apalagi, banyak orang yang kerap membandingkan oxygen concentrator portable dengan oksigen terkompresi maupun tabung oksigen sebagai alat yang juga sama-sama berfungsi untuk memberikan oksigen tambahan. Padahal, cara pemakaiannya tentu berbeda satu sama lain. Untuk memastikan keamanan penggunaan oxygen concentrator portable, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan berikut ini.

1. Menjaga jarak dari nyala api

Pastikan untuk tidak duduk di dekat api menyala ketika kita menggunakan oxygen concentrator. Setidaknya, berikan jarak sekitar dua meter antara api dan oxygen concentrator. Soalnya, apabila terlalu dekat dengan api yang menyala, ada risiko oxygen concentrator memicu kebakaran. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan perlengkapan lain yang ada di sekitar oxygen concentrator, misalnya seperti lilin maupun kompor.

2. Mengantisipasi ketika sedang dalam keadaan basah

Untuk memastikan keselamatan dan keamanan, pastikan oxygen concentrator portable yang kita bawa tidak terkena udara lembab maupun tidak basah. Tentu saja, hal ini juga tergantung pada kebutuhan kita secara detail, misalnya mungkin ketika kita menggunakannya ketika mandi. Yang paling penting, jangan sampai membuat alat tersebut basah. Pastikan juga untuk melepas pipa yang mengarah ke kanula setelah digunakan agar kita tetap aman. 

3. Langsung bertindak ketika oxygen concentrator basah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, oxygen concentrator tidak boleh basah. Namun, ada kalanya kita harus menghadapi kejadian yang tidak terduga, termasuk situasi yang membuat oxygen concentrator menjadi basah. Maka dari itu, ketika oxygen concentrator, pastikan untuk segera mematikannya serta mencabutnya.

4. Tidak merokok di sekitar oxygen concentrator

Merokok selama melakukan terapi oksigen adalah tindakan yang berbahaya dan bisa membuat kita beresiko mengalami luka. Maka dari itu, kita yang merokok dilarang untuk masuk ke ruangan yang memiliki oxygen concentrator portable serta aksesoris pelengkap oxygen concentrator. Apabila kita tetap ingin merokok, pastikan untuk mematikan oxygen concentrator terlebih dahulu. Lepaskan juga kanula dan pindahkan ke ruangan lain. Apabila kita tetap berada di ruangan yang tadinya ditempatkan oxygen concentrator, maka tunggu sekitar 10 menit setelah kita mematikan oxygen concentrator portable. Setelah itu, barulah kita bisa merokok.

5. Tidak menggunakan produk aerosol

Ketika kita sedang menyalakan oxygen concentrator portable, maka pastikan untuk tidak menggunakan produk aerosol, termasuk contohnya hair spray. Selain itu, kita juga tidak boleh menggunakan parfum tubuh maupun penyegar udara. Hal ini disebabkan oleh sifat dari produk-produk aerosol yang cenderung mudah terbakar.

6. Menyimpan oxygen concentrator portable secara tepat

Ketika kita bepergian, ada kalanya oxygen concentrator portable yang kita letakkan akan berpindah posisi dikarenakan kondisi jalanan.  Jadi, entah kita bepergian menggunakan kereta api, mobil, maupun pesawat, kita harus memastikan agar oxygen concentrator disimpan secara aman. Hal ini berperan penting untuk memastikan agar kita tidak melukai diri sendiri maupun penumpang lainnya serta mencegah adanya kerusakan pada mesin.

 7. Memastikan tetap ada ventilasi

Seperti yang kita ketahui, penyumbatan pada ventilasi dapat menghambat kinerja oxygen concentrator. Maka dari itu, kita harus memastikan tidak ada ventilasi yang terhalangi dan membuat kita kesulitan bernapas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *