TeknoGee – Perkembangan gadget di masa sekarang sangat lah luar biasa, bahkan penggunanya sudah merambah jauh ke desa-desa, termaksud menghilangkan batasan usia pemakainya. Memiliki gadget tentu tidak lah salah, gadget kini bukan lagi barang tersier, bahkan untuk sebagian orang sudah menjadi kebutuhan primer.

Gadget sudah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita. Bicara soal masalah pengaruh gadget ada yang berdampak positif dan ada juga yang negatif terhadap anak SMP.

Proses Masuknya Gadget di Kalangan SMP

Proses masuknya gadget di kalangan SMP dengan berbagai faktor, karena saat ini perkembangan Dunia Teknologi sudah masuk sampai tingkan pedesaan, hal ini merupakan sebuah kemajuan khususnya di bidang Teknologi Informasi. Sangat banyak penduduk di daerah pedesaan sudah memakai Smartphone, android, laptop, dan sebagainya, sehingga memudahkan mengakses informasi.

Gadget masuk di kalangan SMP degan perlahan dan tidak di sadari oleh mereka yang menjadi korban perkembangan gadget, alasan yang sangat klasik muncul dari salah satu anak SMP. Menurutnya gadget bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi dijadikan sebagai ajang bergengsi yang selalu mengikuti tren terbaru.

Hampir seluruh pelajar sudah memiliki gadget. Pelajar yang memiliki gadget akan selalu membawa gadgetnya ke sekolah. Tidak jarang mereka menggunakan gadget tersebut saat jam pelajaran. Menggunakannya dalam hal menghitung, internet, bahkan untuk membuka sosial media seperti facebook ataupun instagram sering dilakukan pelajar ketika proses mengajar sedang berlangsung.

Pengaruh Gadget Pada Anak SMP

1. Dampak Posifit

• Pengaruh atau dampak positifnya yaitu memudahkan kita (pelajar) dalam melakukan kegiatan mencari informasi. Selain pelajar dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di era digital seperti sekarang ini. Dengan adanya gadget yang dilengkapi dengan berbagai fitur media masa, pelajar dengan mudah mengakses berbagai informasi. Dimanapun dan kapanpun bisa mengakses internet serta memudahkan mengerjakan tugas sekolah mereka.
• Mempermudah komunikasi sehingga semua orang bisa berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Contohya sosial media yang di lengkapi dengan fitur video call yang dengan mudah membantu berkomunikasi dengan keluarga yang sedang jauh.
• Memperluas jaringan pertemanan dengan munculnya berbagai situs media sosial yang beragam, pelajar dapat menambah banyak teman dan saling bertukar informasi ataupun pengetahuan.

2. Dampak Negatif

• Kecanduan dengan gadget dapat menyebabkan pelajar tidak berniat berinteraksi dengan orang lain, akibatnya pelajar jadi tidak peduli akan lingkungan sekitarnya dan apa yang sedang terjadi.
• Dapat menyebabkan lambat memahami pelajaran karena kebiasaan yang asik dengan gadget akan berpengaruh kepada kemampuan otak untuk mendapatkan informasi. Salah satunya ketika mendapatkan pelajaran di sekolah mereka, sehingga sulit untuk memahami apa yang guru sampaikan. Mereka lebih suka memainkan gadget mereka sehingga berdampak pada prestasi mereka yang menurun.
• Dapat terkena radiasi karena pada usia SMP sangat rentan terkena radiasi dibandingkan dengan orang dewasa. Gadget tidak hanya menimbulkan radiasi yang berbahaya namun pencaran sinar dari layar sangat membahayakan kesehatan.
• Dan menyalahgunakan gadget seperti mengakses situs atau konten yang tidak seharusnya seperti situs pornografi. Ini dapat mengakibatkan sering melakukan hal-hal yang menyimpang.

Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindarinya

Banyak solusi untuk mengatasi berbagai dampak negatif dari penggunaan gadget tersebut. Peran orang tua sangatlah penting untuk mengatasi hal ini. Berikut beberapa cara untuk mengatasi dampak negatif dari gadget :

1. Berikan pemahaman pada anak(pelajar).
2. Jadilah contoh yang baik untuk anak(pelajar).
3. Menolak ajakan teman untuk melihat ataupun menyimpan hal-hal yang menyangkut pornografi atau pornoaksi.
4. Tidak membawa gadget ke sekolah atau mematikan gadget pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
5. Membatasi penggunaan gadget.
6. dan Memanfaatkan gadget seperlunya.

Semoga artikel ini dapat membantu menghindari anak usia dini untuk tidak menyalahgunakan gadget mereka 🙂